Sinopsis No One Killed Jessica (2011) – Kisah nyata model Jessica Lall yang ditembak mati di sebuah restoran dan kampanye untuk membawa pembunuhnya ke pengadilan.
Detail Info
- Judul Film : No One Killed Jessica (2011)
- Rilis : 07 Januari 2011
- Negara : India
- Bahasa : Hindi
- Sutradara : Raj Kumar Gupta
- Produser : Ronnie Screwla
- Para Pemeran : Vidya Balan, Rani Mukerji, Neil Bhoopalam, Myra Karn, Mohammed Zeeshan Ayyub, Shreesh Sharma, Rajesh Sharma, Bubbles Sabharwal, Yogendra Tikku, Satyadeep Mishra, Geeta Sudan, Sushil Dahiya, Avijit Dutt
- Music : Amit Trivedi
- Sinematografi : Anay Goswamy
- Distributor : UTV Spotboy.
Plot Sinopsis No One Killed Jessica (2011)
Jessica Lal (Myra Karn) tewas terbunuh setelah ditembak saat dia bekerja di Manali Guest House sebagai bartender. Sabrina Lal (Vidya Balan) kakak kandung Jessica mengunjungi rumah sakit dan bertemu dengan Vikram Jai Singh (Neil Bhoopalam) teman kerja Jessica saksi mata terjadinya penembakan yang dialami oleh Jessica.
Sabrian dan N.K. (Rajesh Sharma) polisi investigasi berusaha meminta keterangan Vikram. Flash back, Manish Bharadwaj (Mohammed Zeeshan Ayyub) dan kedua temannya meminta minuman kepada Jessica dan juga Vikram tetapi mereka berdua tidak ingin memberinya sehingga membuat Manish marah.
Dia menembakkan peringatan lalu menembak Jessica. Meera (Rani Mukerji) seorang journalist telah selesai meliput pertempuran yang terjadi di daerah Tiger Hill selama satu setengah bulan lamanya dia kembali menuju Delhi. Di dalam pesawat dia membaca koran berita mengenai pembunuhan Jessica.
Pramod Bhardwaj menteri Kabinet Haryana mulai risau atas pembunuhan yang dilakukan anaknya dan istrinya meminta kepada Pramod agar melakukan apapun untuk menyelamatkan Manish. Jessica yang tiba di kantornya diminta oleh leader Gaurav untuk meliput pemberitaan mengenai kematian Jessica.
Hanya saja dia menolak sebab dia menganggap kasus tersebut akan tuntas sebab terdapat 300 saksi dimana diantara mereka terdapat para model, birokrat, selebriti dan petugas polisi dan pelakunya pasti tertangkap. Di hari berikutnya berita Manish menyerahkan diri menyebar sementara ayahnya mengatakan kepada para journalist bahwa anaknya telah dijebak.
N.K menyelidiki Manish dimana Manish mengutarakan bahwa dia telah menembak sebanyak dua kali menggunakan pistol caliber 22, Bareta Italia. Dia memperoleh senjata tersebut empat bulan lalu di Ambala. Setelah melakukan penembakan, Manish kabur menggunakan ojek lalu menguburkan senjata tersebut tidak jauh dari tempat kejadian.
Manish lalu menemui kedua temannya Vishal dan Lucky. Manish mendapatkan kabar bahwa dia (Jessica) telah meninggal. Manish panic dan menjelaskan kepada Vishal dan Lucky bahwa kendaraannya masih berada di tempat tersebut.
Vishal dan Lucky mengambil kendaraan Manish lalu mereka bersama-sama mengambil pistol tersebut dan menuju kediaman Lucky saat hari mulai petang. N.K menginterogasi para saksi dimana 300 orang hanya 7 yang bersaksi salah satunya Vikram. Mendekati persidangan, Sabrina berusaha untuk menemui Vikram tetapi dia berusaha menghindar.
Vikram tidak ingin menemui Sabrina. Beberapa hari kemudian, Sabrina menerima kabar dari N.K. bahwa salah satu dari dua selongsong peluru yang dikirim untuk forensic telah ditukar. Sabrina lalu menemui pihak polisi mengenai hal ini namun Sabrina mendapatkan kabar darinya bahwa jaksa penuntut telah serahkan berkasnya ke penyidik.
Sementara itu di malam harinya, Meera menerima telepon dari kantornya mengenai pemberitaan Indian Airlines IC-184 dari Kathmandu ke Delhi telah dibajak. Sehingga Meera segera menangani kasus pemberitaan tersebut.
keesokan harinya Rekan kerjanya meminta Meera untuk mencoba menangani pemberitaan pembunuhan Jessica namun Meera bersikeras memilih kasus pembajakan pesawat. Persidangan pembunuhan Jessica dimulai, terjadi argument antara kedua belah pihak ke tujuh saksi dihadirkan.
Hingga tiba akhirnya Vikram muncul sebagai saksi akan tetapi keterangan yang disampaikan berubah dia menjelaskan bahwa Manish dan keduanya bukan pelakunya dan bahkan dia mengkau tidak bisa berbicara Hindi yang membuat kesal N.K. atas kebohongan yang telah dilakukan Vikram.
Sampai tahun 2006 persidangan kematian Jessica terus berlanjut dan hakim memutuskan Manish dan kedua rekannya tidak terbukti bersalah sehingga membuat keluarga Jessica merasa terpukul. Kejadian berdampak buruk bagi keluarga bagi Jessica, Ibu Jessica mengalami depresi lalu meninggal.
Sementara itu, Meera menerima berita mengenai kasus pembunuhan Jessica yang belum tuntas sehingga dia memutuskan untuk mengangkat berita pembunuhan tersebut mencuat. Jessica bekerja sama dengan Aditi rekan kerjanya yang dulu mengangkat berita kasus tersebut.
Jessica dan Aditi memulai menggali infomasi dengan mendatangi saksi utama yaitu Vikram yang kini berprofesi sebagai model dan actor. Mereka berencana berpura-pura dari produksi film yang akan mengontraknya.
Aditi menemui Vikram dan memintanya berbicara dialog bahasa Hindi untuk membuktikan dihadapan public bahwa Vikram bisa berbicara bahasa Hindi dan telah berbohong di persidangan. Hal ini disiarkan langsung di televisi.
Setelah Vikram saksi berikutnya Pak Shankar mereka menyiarkan pembicaraan dengan Pak Shankar yang mengatakan bahwa dia merasa takut karena ancaman. N.K yang melihat pemberitaan tersebut di TV mengirimkan rekaman saat dia menginterogasi Manish.
Hari demi hari pemberitaan pembunuhan Jessica diangkat dan Meera menjelaskan kepada public bahwa kasus ini memiliki tanda Tanya besar sebab keadilan tidak ditegakkan dengan benar dalam kasus pembunuhan Jessica.
Uang dan kekuasaan sangat instrumental dalam membeli kebenaran dan mempengaruhi barang bukti. Kasus ini layak untuk dibuka kembali dan keadilan harus ditegakkan. Para masyarakat India pun merasa simpatik dan menghubungi Meera.
Beberapa hari kemudian Meera mendapatkan surat dari pengadilan tertinggi yang akan mengeluarkan pernyataannya besok dimana mereka menyatakan peringatan ‘Suo Moto’ kepada polisi untuk mencari penjelasan kenapa terdakwa dibebaskan.
Meera dan Aditi yang telah melakukan rencana untuk melakukan gerak jalan lilin untuk Jessica di gerbang India tanggal 5 februari jam 5 sore untuk menuntut keadilan Jessica. Meera yang mengetahui Sabrina tidak ingin menghadiri acara tersebut karena merasa putus asa memutuskan untuk menemui Sabrina untuk membujuknya.
Meera menemui Sabrina di kediamannya dan terjadi perdebatan hebat diantara keduanya hingga akhirnya Sabrina mau menghadiri acara tersebut. beberapa hari kemudian setelah aksi tersebut, Meera bersama dengan pimpinannya menemui pak presiden hingga akhirnya sidang kembali dibuka. Manish Bhardwaj dinyatakan bersalah dan dihukum seumur hidup. Vishal dan Lucky dijatuhi hukuman 4 tahun.