Sinopsis Drama Korea Psychopath Diary Episode 12
|Lanjut dengan sinopsis Drama Korea Psychopath Diary Episode 12. Dong-sik bersiap menyerang Bo-kyung namun Bo-kyung sanggup menghentikan Dong-sik. Bo-kyung merasa sedih sebab Dong-sik adalah pembunuh berantai. Dong-sik diinterogasi oleh Detektif Jae-jun. Dong-sik yang masih hilang ingatan mengatakan dia telah membunuh korban-korbannya. Usai investigasi Jae-jun berbicara dengan Bo-kyung bahwa untuk pembunuhan Mu-seok tidak tertulis dalam diary begitu juga dengan kejadian 8 tahun lalu.
Esok harinya, Dong-sik mengumumkan dihadapan media bahwa dia adalah pembunuh berantai. Hal ini membuat keluarga Dong-sik sedih dan diserang oleh media dan begitu pula dengan rekan kerjanya yang terus diteror lewat panggilan telepon. Di persidangan, Hakim memberi hukuman kepada Dong-sik penjara seumur hidup.
Di dalam penjara, Dong-sik bergabung dengan ketiga tahanan lain. Kejadian lucu terjadi di dalam penjara saat mereka menghampiri Dong-sik, di mana Dong-sik mengatakan untuk tidak kontak mata dengannya. Namun salah satu tahanan menghampirinya dan Dong-sik memutar-mutar matanya membuat mereka ketakutan. Di tempat lain, Bo-kyung mengatakan kepada Dokter bahwa dia ingin Pak Shim dirawat olehnya bersama ibunya.
Tiba di rumah, Bo-kyung bertemu dengan khayalan detektif Shim seolah detektif Shim menunjukkan bahwa ada hal janggal antara Dong-sik dengan diary tersebut. Jika memang Dong-sik adalah predator mengapa dia tidak membunuhnya di tempat. Sementara itu In-woo menerima telepon dari dokter bahwa Pak Shim dibawah pulang sehingga membuat In-woo merasa kesal.
Bo-kyung pergi untuk menemui In-woo. Dimana dia terus diganggu oleh khayalan detektif Shim untuk tidak menemui In-woo. Bo-kyung mengabaikan dan menemui In-woo. In-woo nampaknya berupaya untuk membujuk Bo-kyung agar pak Shim dirawat di rumah sakit namun Bo-kyung justru memberikan uang kepada In-woo untuk mengggantikan uangnya atas perawatan rumah sakit Pak Shim selama ini selanjutnya Bo-kyung kemudian pergi meninggalkan In-woo sendirian.
Dalam perjalanan, di dalam mobil Bo-kyung bertanya kepada khayalan detektif Shim berapa lama detektif Shim terus muncul. Detektif Shim mengatakan sampai Dong-sik dibebaskan atas ketidakbersalahannya. Di saat itu Bo-kyung dihubungi Taek-soo untuk datang ke kantor. Di kantor, Bo-kyung dan Taek-soo berbicara dengan Jae-ho yang memberi tahu mereka bahwa Dong-sik dijebak dalam kasus Yuseong Biomedi sehingga dia berusaha untuk bunuh diri. Bo-kyung menyadari Di saat upaya bunuh dirinya dia hilang ingatan setelah ditabrak mobil oleh Bo-kyung. Kemudian Jae-ho memberi catatan pesan bunuh diri Dong-sik kepada Bo-kyung.
Di penjara, keluarga Dong-sik dan Chil-sung menemui Dong-sik menanyakan apakah Dong-sik benar-benar seorang pembunuh. Dong-sik yang masih hilang ingatan mengangguk menjelaskan dia pembunuh. Tangisan pecah diantara mereka. Di lapangan penjara, Dong-sik berusaha dibunuh oleh tahanan lain, namun Dong-sik menoleh dan menangis dan justru tahanan tersebut ketakutan. Dong-sik berteriak histeris dan berlari yang membuat para tahanan ketakutan.
Di rumah, Bo-kyung bersama dengan orang tuanya menyaksikan pemberitaan di tv mengenai penangkapan Dong-sik sebagai pembunuh berantai. Ibu Bo-kyung terkejut mengatakan tidak mungkin Dong-sik sebagai pembunuh berantai sebab dia orang baik. Bo-kyung terkejut mengapa ibunya mengenal Dong-sik. Ibunya mengatakan Dong-sik adalah orang yang menemuinya dan mengajak jalan anjing mereka dan Ibu Bo-kyung meyakini Dong-sik di fitnah.
Di dalam penjara, Dong-sik dihampiri tahanan lain yaitu Myung-dal bertanya kepadanya apakah benar Dong-sik si predator. Dong-sik mengangguk dan marah terhadapnya sebab si predator yang membuatya mendekap di penjara karena dianggap sebagai pembunuh. Segera Myung-dal ditahan polisi masuk ke dalam sel isolasi. Dong-sik bertanya kepada tahanan lain mengapa Myung-dal mengamuk. Dong-sik akhirnya mengetahui bahwa tahanan itu suka marah-marah sebab dia menganggap dia telah di fitnah sebagai pembunuh atas apa yang dilakukan oleh si predator (In-woo).
Bo-kyung menemui Dong-sik di penjara untuk bertanya mengenai kematian Mu-seok. Dong-sik mengatakan mereka terjatuh di tangga kemudian pingsan. Saat dia bangun Mu-seok telah meninggal. Dong-sik juga memberi tahu bahwa dia diminta datang ke gudang setelah menerima pesan. Bo-kyung menjelaskan kepada Dong-sik mungkin Dong-sik bukanlah si predator mungkin karena amnesianya yang membuatnya seperti ini. Bo-kyung berjanji kepada Dong-sik bahwa dia akan membuatnya bebas.
Bo-kyung menemui detektif Jae-jun bahwa dia meyakini Dong-sik bukanlah si predator dengan keganjalan kesaksian Dong-sik terkait salah satu pembunuhan terhadap tunawisma. Namun Jae-jun mengelak dan tetap meyakini Dong-sik adalah pembunuhnya. Usai Detektif Jae-jun pergi, Bo-kyung memasuki ruangan untuk mencari rekaman interogasi yang dilakukan oleh Jae-jun terhadap Dong-sik.
Di tempat lain, Jae-jun menemui Pak Seo mengatakan bahwa hanya dia mengetahui In-woo merupakan si predator dan Dong-sik dijebak karena masalah terkait amnesia yang dideritanya. Pak seo memahami bahwa Jae-jun menginginkan posisi di perusahaan dan menawarkan kepada Jae-jun. Jae-jun mengatakan kepadanya untuk tidak terburu-buru. Di kantor, Dong-sik melihat hasil rekaman investigasi dan menyadari Dong-sik bukanlah pembunuh terkait permasalahan pembunuhan tunawisma.
Bo-kyung menghubungi Jae-jun yang sedang dalam perjalanan mengendarai mobil. Bo-kyung mengatakan dia telah melihat hasil rekaman bahwa Dong-sik bukan pembunuh dan yakin Jae-jun telah mengetahui hal tersebut. Bo-kyung lalu mengatakan kepada Jae-jun siapa sebenarnya pembunuhnya. Namun segera Jae-jun tidak menjawab yang ternyata Jae-jun telah ditabrak oleh orang suruhan dari Pak Seo. Di TKP rupanya In-woo mengamati tabrakan itu dan dia menerima panggilan telepon dari Pak Seo.
In-woo datang menemui ayahnya Pak Seo dan In-woo mengetahui bahwa ayahnya telah menyuruh orang untuk membunuh Jae-jun. Pak Seo telah mengetahui In-woo adalah si predator yang mengejutkan In-woo. Pak Seo mengatakan In-woo seperti dirinya waktu muda. Pak Seo bersiap untuk membuat In-woo mengambil tahta singgasana perusahaan.
Sementara itu dipenjara Oh Myung-dal dipukuli tahanan lainnya, dan Dong-sik berusaha untuk membantunya. Namun Dong-sik di dorong oleh Myung-dal yang membuat kepalanya terbentur yang membuatnya sedikit mengingat kejadian saat dia melihat pembunuhan tunawisma yang dilakukan In-woo. Dong-sik kemudian meminta tahanan tersebut untuk memukulinya agar dia dapat mengingat kembali namun tahanan tersebut justru ketakutan.
Dong-sik dan Myung-dal dijebloskan ke dalam penjara isolasi. Dong-sik mengatakan kepada Myung-dal bahwa mereka senasib dan meyakini mereka berdua dipenjara dikarenakan orang yang sama. Dong-sik mengatakan kepada Myung-dal bahwa dia mengetahui pembunuhan 8 tahun lalu terhadap Son Ji-min bukanlah Myung-dal yang melakukannya. Dong-sik mengatakan kepada Myung-dal apakah kamu melihat wajah pembunuhnya.
Flash back, Myung-dal masuk ke minimarket. Dia melihat pria (In-woo) memasukkan pil tidur ke dalam minuman kemudian memberikannya kepada Son Ji-min yang saat itu bekerja sebagai kasir. Waktu sekarang, Dong-sik mulai tersadar dan menyadari bahwa dia hanya memungut buku diary sehingga dia seolah-olah sebagai pembunuh karena amnesianya. Dong-sik kini menyadari dia bukan pembunuh.
Sementara di rumah duka, para polisi menghormati kepergian dari detektif Jae-jun. Kembali di dalam penjara, Dong-sik yang menangis dan merasa mual lalu muntah di kloset di dalam ruang sel isolasi. Myung-dal mengatakan kepada Dong-sik untuk membuka kloset tersebut dan memintanya untuk kabur. Myung-dal mengatakan apakah kamu tahu adegan di film “The Shawshank Redemption?”. Dong-sik mulai berpikir untuk kabur lewat lubang kloset.