Sinopsis Drama Korea Dr. Romantic Season 2 Episode 16
|Kita teruskan sekarang dengan Sinopsis Drama Korea Dr. Romantic Season 2 Episode 16. Ibu Soon-young memperhatikan Ibu pasien narapidana yang menangis melihat kondisi anaknya yang kritis. Eun-jae menjelaskan bahwa anaknya mengalami peradangan efek dari tattonya sehingga dia akan mencabut kateter yang ditanam sebelumnya dan mencari peredaran darah lain namun itu tidak mudah. Segera Ibu Narapidan terus menangis di lantai.
Ibu Soon-young duduk dihampiri oleh Woo-jin. Woo-jin memberikan kartu pendonor anaknya namun segera Ibu Soon-young mengatakan bahwa dia tahu mengenai pasien narapidana ketika di sekolah dia ditindas dan ibunya telah memberikannya obat agar berkonsentrasi supaya nilainya lebih bagus.
Hal itulah yang membuat ginjalnya rusak. Dia selalu mencuci darah dan itulah yang membuat dia ditindas dan membunuh. Flash back, rupanya Ibu Soon-young berbicara dengan Ibu si pemuda narapidana yang menangis mengaku ini adalah salahnya kebersalahannya yang terlalu terobsesi dengan uang.
Pasien Soon-young bersiap untuk melakukan operasi untuk diambil organnya. Para staff rumah sakit memberikan penghormatan kepada pasien Soon-young. Ibu Soon-young menghampiri Soon-young dengan mengatakan “Terima kasih kamu telah menjadi anak Ibu” sambil menangis. Satu per satu organ tubuh Soon-young diangkat dan didonorkan di berbagai rumah sakit untuk pasien yang membutuhkan. Si pasien narapidana akhirnya menerima pencangkokan ginjal.
Eun-jae masuk ke ruangan si pasien narapidana yang masih terlelap dengan mengatakan jadilah tahanan teladan ketika kamu kembali. Jadilah tahanan teladan, terima pembebasan bersyarat, kembali pada masyarakat, dan jadilah putra yang berbakti kepada ibumu. Polisi yang menjaga ruangan itu mengatakan kepada Eun-jae bahwa dia akan menyampaikan ucapannya kepada si pasien apabila dia sudah sadar.
Eun-jae kemudian menemui Dokter Ho-joon mengatakan bahwa dia tidak akan pindah dari rumah Doldam dan memintanya untuk tidak mengintimidasinya lagi. Eun-jae bahkan menunjukkan obat yang digunakannya sebelum masuk ke ruang operasi. Eun-jae keluar ruangan dan merasa legah. Saat berjalan dia melihat Woo-jin berada di meja operasi sendirian. Dia menghampirinya menceritakan mengenai keluarganya.