Sinopsis Drama Korea 18 Again Episode 12
|7 tahun lalu, Dae-young bangun pagi dan buru-buru berangkat kerja bahkan tidak makan nasi dan keluar, dan dia menyadari hari ini ulang tahun Dajung.
Tidak sampai larut malam dia buru-buru untuk merayakan ulang tahunnya bersama Shi-ah dan Shi-woo, dan Dajung kemudian bersama Dae Young pergi menuju tempat persembunyian untuk menyampaikan perasaan mereka dan juga menegaskan cinta mereka.
Waktu sekarang, Usai bangun Dajung bingung apakah itu mimpi saat dia bermesraan dengan Woo-young sehari sebelumnya. Namun dia pikir itu mimpi mendenga bahwa dia pulang sendirian.
Saat berangkat kerja, Dajung bertemu dengan Woo Young dan dia merasa panik. Saat bus tiba-tiba berhenti, Dajung berpelukan dengan Woo Young, turun dari bus sebab malu, dan Woo Young berpikir bahwa Dajung tidak mengingat kejadian kemarin.
Sahabat Shi-ah, Bobae mengaku bahwa Woo Young mengira dia menyukainya namun Woo Young menolak mengatakan ada seseorang yang dia sukai. kemudian, saat ada shi-ah dan Shi-woo diponsel yang ditinggalkan Woo Young, Bobae salah paham bahwa Woo Young menyukai Shi-ah.
Kemudian pada saat Shi-ah tidak sengaja menyentuh bahan kimia dan terbakar, Woo Young keluar lebih dulu dan Jiho yang menyukai Ji-ho yang menyukai Shi-ah mengkhawatirkan Woo Young yang selalu mendahuluinya. Sementara, Shi-ah mengingat ayahnya pada saat Woo Young merawat lukanya.
Malam hari Deokjin mengundang Dajung makan malam. Saat Dajung pergi hanya ada Woo Young. Itu sengaja dilakukan atas permintaan Woo Young kepada Deokjin untuk mengatur ini. Dajung berusaha pergi dengan Woo Young namun saat makanan telah tersedia, dia pun terpaksa makan berdua dengan Woo Young.
Faktanya, di masa lalu Dajung ingin pergi menuju restoran ini, namun dia tidak bisa dan Woo Young menyesal, mengatakan “Aku ingin hidup sebagai wanita tercinta, namun dengan alasan sibuk, dia membuatnya hidup hanya sebagai istri dan Ibu”.
Hujan turun ketika pulang, dan Woo Young dengan sengaja meninggalkan payung yang disiapkan dan memanfaatkannya bersama Dajung. Dajung mengirimkan pakaian Shi-woo dan Woo Young tanpa sadar melepas pakaiannya di hadapan Dajung dan Dajung masuk ke kamar sebab malu.
Jihoon datang memberi Dajung buket ucapan selamat terhadap show-nya yang sukses, dan saat Woo Young merasa tidak enak dengan penampilan tersebut dan bertanya-tanya mengapa Dajung melakukan hal tersebut pada saat dia kembali menuju rumah, Jihoon menjelaskan kepadanya Woo Young menyukai Dajung.
Waktu itu, Bobae juga memberi tahu Shi-ah bahwa Woo Young menyukainya. Malam tersebut, Dajung dan Shi-ah bingung apakah benar Woo Young menyukainya. Esok hari, Woo Young datang, Dajung dan Shi-ah bertingkah dingin terhadapnya.
Malam hari, Deokjin mengadakan pesta untuk peluncuran game terbarunya, dan Dajung tercebur ke dalam kolam sehingga Ji-hoon dan Woo Young pergi menyelamatkannya, namun kedalamannya ternyata rendah.
Dajung yang keluar dengan pakaian yang baru, tidak sengaja mengetahui Woo Young menyukai Shia-h bukan dirinya sendiri setelah mendengar percakapan antara Shi-ah dan Bobae, dan malu mengingat beberapa hari yang lalu saat Woo Young memanggil Ibu Dadjung sebagai “Ibu Mertua”.
Shi-ah bertnaya kepada Woo Young apakah dia menyukainya, dan saat dia menjelaskan Woo Young menyukainya sebagai teman, selanjutnya Shi-ah menawarkan menjadi teman baik di masa depan, menjelaskan dia berterima kasih dan Woo Young suka Shi-ah menerimanya sebagai sahabat.
Saat kesalahpahaman terselesaikan, Dajung mengajak Woo Young menyampaikan rasa terima kasih dan juga penyesalannya. Saat dia melihat bulan sabit setengah, dia teringat terhadap Dae Young dengan mengatakan “apakah separuh akan baik-baik saja? Aku tidak dapat melihatnya namun akhu harap dia akan baik-baik saja”. Woo Young kemudian mendekati Dajung dan bermesraan.
Epilog: Deokjin menghubungi Hye-in dan mengatur acara dimana Deok-jin ingin mengatakan cinta kepada Hye-in. Namun staf mengira Aerin adalah cinta Deokjin sehingga mendorong Aerin ke depan, dan Hye-in salah pahama lalu pergi.
Deokjin dan Aerin menyelesaikan kesalahpahaman terhadap Hye-in. Deokjin memberikan batu realitas tehradap Hye-in, dan Hye-in senang. Saat Hye-in melihat Dajung dan Woo Young, Dadn Deokjin dan Aerin juga heran melihat Woo Young yang mendekati Dajung yang kemudian Dajung menampar wajah Woo Young. Mereka semua terkejut melihat kejadian ini.