- Terbit pada
- • Umum
Tersambar Petir Saat Berteduh: 5 Pekerja Ladang di Sijunjung MeninggalDunia
- Penulis
-
-
- Pengguna
- faniri
- Artikel oleh Penulis ini
- Artikel oleh Penulis ini
-
Tersambar petir adalah kejadian yang langka, tetapi dapat sangat berbahaya dan seringkali fatal. Petir terjadi saat terjadi perbedaan muatan listrik antara awan dan permukaan bumi, dan sambaran petir dapat terjadi ketika muatan listrik ini mencapai bumi melalui suatu objek atau manusia.
Sobat MOFAR, diberitakan Kompas hari ini, 5 pekerja ladang tewas tersambar petir di Jorong Bungo Pinang, Nagari Muaro Bodi, Kecamatan IV Nagari, Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat. Peristiwanya terjadi Kamis (21/12/2023), saat mereka pulang dari ladang.
Hujan deras mengguyur desa tersebut malam itu. Saat itu, kelima korban bersama dua orang lainnya, berteduh di sebuah pondok. Menurut keterangan korban selamat, mereka berteduh di pondok yang gelap. Ketika salah satu dari mereka menghidupkan senter handphone, mereka tersambar petir.
Dua korban selamat, Farel dan Arbi, kemudian mencari pertolongan untuk membawa lima rekannya ke puskesmas. Akan tetapi, setiba di puskesmas, kelima korban meninggal. Kelima korban tersambar petir itu adalah Bruri (44), Ade Kurniawan (35), Ilham Mardatila (20), Hariyanto (37), dan Hendra Putra (40).
Para korban merupakan warga Jorong Koto Tuo, Nagari Muaro Bodi. Rumah kelima korban berdekatan, bahkan ada yang bersaudara, yakni Hariyanto dan Hendra.
Faktor-faktor yang menyebabkan seseorang bisa tersambar petir
Kondisi Atmosfer
- Terbentuknya Awang Petir : Ketika awan mendekati permukaan bumi, awang petir atau leader petir dapat terbentuk. Leader ini menciptakan jalur ionisasi di udara yang mengarah ke arah permukaan bumi.
Kondisi Lingkungan
- Ketinggian dan Topografi : Orang yang berada di daerah dataran tinggi atau di atas bukit atau puncak bukit memiliki risiko lebih tinggi karena petir cenderung mencari jalur terpendek menuju bumi.
- Kehadiran Objek Tinggi : Pohon, tiang listrik, menara, dan benda tinggi lainnya dapat menjadi titik fokus untuk sambaran petir. Jika seseorang berada di dekat objek ini, risikonya dapat meningkat.
Aktivitas Cuaca Ekstrem
- Badai Petir : Sambaran petir paling sering terjadi selama badai petir. Cuaca yang mendukung pembentukan petir, seperti awan cumulonimbus yang berkembang, meningkatkan kemungkinan terjadinya sambaran.
Konduktivitas Tubuh dan Pakaian
- Ketidakmampuan Udara Menahan Arus : Udara memiliki tingkat konduktivitas yang rendah, tetapi ketika ionisasi terjadi, ia dapat menjadi konduktif. Jika seseorang berada di jalur jalur ionisasi, arus petir dapat melewati tubuhnya.
- Pakaian dan Benda Konduktif : Pakaian yang basah atau penuh logam, seperti sepatu dengan sol logam, dapat meningkatkan konduktivitas dan kemungkinan tersambar.
Keberadaan di Tempat Terbuka
Orang yang berada di dalam gedung atau mobil biasanya lebih aman karena petir cenderung mencari jalur konduktif di luar ruangan.
Dalam situasi cuaca ekstrem atau badai petir, penting untuk mengambil langkah-langkah keamanan, seperti mencari tempat berlindung yang aman dan menghindari daerah terbuka atau berdiri di tempat tinggi. Tersambar petir dapat menyebabkan cedera serius, termasuk kerusakan organ internal, luka bakar, atau bahkan kematian.