fanirifanto.com
Terbit pada
Teknologi

Pemerintah Meretas Akun Sosial Media ? Benarkah ?

Penulis

Saat membaca tulisan ini, sayapun agak terkejut. Pemerintah meretas akun kita ? Benarkah itu ? Memang, sebagai pengelola sebuah negara, pemerintah memang wajib mengetahui data mengenai warga negara. Namun, benarkah sampai pada akun sosial media yang dimiliki ? Belum lama ini, Twitter memberikan peringatan kepada para penggunanya, bahwa ada sebuah percobaan hack yang dilakukan agen pemerintah. Masalah ini dirilis melalui layanan microblogging, yang mengirimkan email saat ada usaha hacker yang mencoba untuk mendapatkan nomor telepon, alamat email dan alamat IP.

Email yang terkirim itu memperingatkan para user ketika mereka melakukan pelacakan, akun para pengguna telah menjadi target hack seseorang. Demikian diilansir dari CNET, Senin (14/12).

“Pada saat ini, kami tidak memiliki bukti mereka memperoleh informasi akun Anda, tapi kami secara aktif menyelidiki masalah ini,” menurut Coldhak, sebuah organisasi nirlaba yang berbasis di Kanada.

Isi email ini memberi saran kepada user untuk mengambil tindakan pencegahan yang tepat, demi melindungi informasi privasi mereka. Saran itu termasuk menawarkan link informasi kepada Tor, perangkat lunak yang memungkinkan untuk komunikasi anonim di Internet. Di lain pihak, perwakilan Twitter yang berbasis di San Francisco masih belum memberikan berkomentar tentang hal ini.

Peringatan serupa, sebelumnya juga dikeluarkan oleh Facebook dan Google. Ini semakin menggaris bawahi frekuensi pertumbuhan dari tindakan peretasan yang disponsori negara. Tindakan itu, biasanya digunakan untuk mencuri informasi atau kekayaan pemerintah. Cina dan Amerika Serikat telah bertahun-tahun dituduh melakukan spionase berteknologi tinggi. Tahun lalu, hacker yang melumpuhkan Sony Entertainment mengaku bekerja untuk pemerintah Korea Utara.

Saat ini, sosial media memang telah menjadi medan perang yang lebih populer bagi hacker. Tentara Elektronik Suriah, sebuah kelompok hacker yang mendukung rezim Presiden Bashar al Assad Suriah, telah mengaku bertanggung jawab atas beberapa tindakan peretasan dari sejumlah situs berita dan situs web perusahaan. Kelompok ini menyusup ke akun Twitter dari situs berita parodi Onion, dan telah masuk ke akun Associated Press, NPR, CBS, Guardian, dan BBC. Apakah di negara ini juga terjadi ?