fanirifanto.com
Terbit pada
Umum

Menjadikan Blog Sebagai Sebuah Investasi

Penulis

Bagaimana mungkin menjadikan blog sebagai investasi? Mungkin ini yang jadi pertanyaan Anda, atau bahkan Anda akan tertawa membaca judul tulisan ini. Tapi kenyataannya, kita memang bisa menjadikan blog sebagai sebuah investasi. Saya ingin sedikit bercerita sebelum kita bahas lebih detail soal ini.

Saya mengenal blog sudah sejak tahun 2008. Pada saat itu, blogging belum banyak dikenal. Atau lebih tepatnya, saya tidak begitu mengenalnya. :D Platform yang populer saat itu adalah BLOGGER, atau dikenal juga dengan blogspot. Memang saat itu sudah ada Wordpress, namun blogspot lebih banyak diminati karena faktor Google Adsense, dan ... GRATIS!

Menjadikan Blog Sebagai Sebuah Investasi

Google Adsense adalah sebuah program periklanan yang dimiliki oleh Google, yang memungkinkan publisher mendapatkan komisi, dengan memasang iklan Adsense di situs website atau blog. Sampai di sini, Anda mungkin sudah mulai mengerti kenapa blog langsung populer saat itu. Terutama blogspot.

Memang, saat itu sudah banyak juga orang yang ngeblog. Kebanyakan mereka sharing ide, opini, aktivitas, dan hal lainnya. Maklum saja, saat itu sosial media belum seperti sekarang ini. Maka tidak heran, kalau blog menjadi tempat yang nyaman untuk mengekspresikan diri. Setelah ada Adsense, blog menjadi lebih digandrungi.

Sejak saat itu juga, saya mulai belajar membuat blog. Bahkan berhasil menjadi publisher Adsense. Saat itu harus menggunakan blog berbahasa Inggris untuk dapat diterima sebagai publisher Adsense. Nah, karena kebodohan saya sendiri, memiliki akun Adsense tidak membuat saya bersyukur dan serius. Karena lama untuk mendapatkan CUAN, saya tidak sabar, dan terjerumus ke dalam berbagai macam program "cari uang cepat" yang menjamur. Jadilah blog itu terbengkalai. Ada memang di dalamnya puluhan artikel. Tapi bahasanya campur. Jadi, saat saya daftarkan, blog itu murni berbahasa Inggris, namun dalam perkembangannya, saya kadang menulis artikel berbahasa Indonesia.

Lama saya kemudian meninggalkan blog itu. Cukup lama. Saya baru mulai membukanya lagi, saat blog berbahasa Indonesia sudah bisa diterima Adsense. Ini juga saat di mana saya sudah jenuh dengan program cari uang instant dan sempat berpikir meninggalkan internet. Saya banyak rugi saat itu. Terjerumus ke HYIP (High Yield Investment Programs), Forex Trading, Arisan online dan macam-macam.

Nah, saat saya membuka blog (waktu itu saya hanya punya di blogspot. Seperti halnya blog ini.), saya iseng membuka statistiknya. Ternyata lumayan juga pengunjungnya. Lalu saya iseng lagi. Buka akun Adsense. Dan ... saya kaget. Ternyata, ada penghasilan yang muncul di sana. Padahal saya lama meninggalkan blog. Tidak pernah menulis. Tapi, saya lihat statistik di dasbor Adsense, setiap hari, ada saja penghasilan yang saya terima. Kecil nilainya. Tapi ada.

Sampai di sini, saya pikir Anda paham apakah blog sebagai investasi itu mungkin. :D

Nah, melihat ini, saya langsung mencari info dan cara mengembangkan blog. Pikiran saya saat itu, kalau saya tinggal saja blog bisa terus menghasilkan, apalagi kalau saya banyak menulis konten di sana?

Namun ... sekali lagi. Saya ini orangnya tidak sabaran.

Setelah menemukan banyak informasi soal meningkatkan penghasilan blog, saya malah belok ke hal lainnya. Saya jadi kenal affiliasi. Dan ... karena saya ini orang yang suka penasaran dengan hal baru, affiliasi ini membuat saya berhenti lagi menulis di blog itu. Saya justru membuat blog baru dengan domain TLD, dan belajar Wordpress (self hosted). Program afiliasi yang saya kenal saat itu adalah Amazon Affiliates. Blog di blogspot ini menjadi terbengkalai lagi. Ini karena banyaknya informasi yang saya terima.

Singkat cerita, saya juga berhasil menjadi affiliate di Amazon. Namun, seperti yang Anda duga, saya gagal. Anda mungkin tertawa. Saya sendiri sekarang suka tertawa kalau ingat kebodohan ini. Bayangkan, saya punya 2 senjata untuk bisa sukses cari uang online. Google Adsense & Amazon Affiliates. Tapi, saya tidak mampu memanfaatkan itu. Yang saya temui berikutnya hanya kegagalan saja.

Karena hal inilah, saya berhenti. Balik lagi ke dunia nyata. Saya fokus pada kerjaan saya.

Lalu, tahun 2011-2012 saya kembali. Ngeblog. Karena pada dasarnya, saya memang suka menulis dan membaca blog. Dan itu saya lakukan sampai sekarang. Walau naik turun dan berat. Saya masih ngeblog.

Dari cerita saya di atas, saya yakin sekali bahwa Anda sudah bisa menangkap maksud saya. Soal apa? Ya "blog sebagai investasi". Apa lagi?

Jadi jawaban Anda ... ? BISA!

Ya. Kita bisa menjadikan blog sebagai investasi. Asalkan, Anda tidak mengulangi kesalahan-kesalahan yang saya lakukan dalam cerita di atas. Walau kecil nilainya, blog tetap menambah penghasilan kita. Tidak ada pengurangan. Hanya bertambah. Masih lebih baik daripada produk investasi lain 'kan? Hehe.. :)

Tapi ada syaratnya.

Blog harus "dikelola dengan benar", dan konsisten. Ada banyak hal lain soal "dikelola dengan benar" ini. Saya akan cerita lagi di artikel yang lain.