Woo Young beralih menuju penampilan Dajung yang tersenyum dengan Ji-hoon. Namun Dajung membuat janji terhadap Dae-young dan Ji-hoon tidak kembali, sehingga dia menghubungi pada saat Dae-young tidak datang,
Di bulan September, Aeri tiba di penjara sambil mengacungkan label kuning berarti dia membunuh seseorang. Diam-diam, dia duduk di sudut menggantung kepalanya hingga dia mendapati tamu. Di
Ketika Dajung melihat Woo Young, emosinya terbebani ketika dia mengingat Dae-young di masa mudanya, dan dia dibingungkan kebiasaan yang sama mengikat tali sepatu di masa lalu. Il-kwon membuat
Il-kwon menceritakan kisah yang dialami Dae Young di masa lalu dan Dajung tidak mengetahuinya. Di masa lalu, pemain baskeet Choi Il-kwon melihat Dae-young mengikuti seleksi, namun Dae Young
Ae-rin memanggil Dajung, namun ketika Ae-in bingung bagaimana cara menyampaikan kepadanya mengenai Woo-young adalah Dae-young, Dajung pergi terburu-buru sebab dia ada janji menemui Ji-hoon. Ketika Dajung pergi
Di kantor pada saat Dajung menerima sepatu dari penggemar nomor 1, penyiara lain iri terhadap dia. 2 hari sebelumnya, Dae-young/Woo-young dan Ji-hoon memiliki pertarungan gugup. Ji-hoon menganggap ketangguhan
Tahun 2001, Dajung mengaku terhadap Dae-young yang kesal sebab Dajung menyaksikan film bersama Il-kwon dan Dajung mengatakan kepada Dae-young “aku mencintaimu” dan Dae-young bertanya “mengapa kamu melakukan itu.
Di masa lalu, saat SMA Aerin mengaku menyukai Dae-young, namun di saat itu, Dae-young menolka mengatakan bola basket itu penting dan Aerin menerima keputusannya. Dae-young yang bersemangat berkencan
Tim Samsan yang menyebutkan bagaimana teman dapat menjadi musuh, sama seprti Ketua yang memutuskan menyerahkan rekaman CCTV menuju tim hukum. Tampaknya kejenakaan Dosan tidak akan luput dari hukuman.
Ji Pyeong menjawab pertanyaan email dari Dalmi. Walaupun meratapi keberuntungannya dengan jumlah banyak, senyumnya yang lebar mengisahkan kisah sangat berbeda. Dalmi muncul bersama Dosan, mereka berdua mendapati dana