Review Drama Korea Memories of The Alhambra Eps. 9
|Memories of the Alhambra sudah memasuki episode 9. Kali ini, saya ingin bagikan Review Drama Korea Memories of the Alhambra eps 9. Semakin jelas saja drama ini jalan ceritanya. Walaupun saya masih menebak-nebak keberadaan Jung Se Joo, namun ada sedikit pencerahan di episode kali ini. Sengaja saya tidak menuliskan review per-episode sebelumnya. Menurut saya, akan lebih seru kalau kamu nonton sendiri. 🙂
Adegan dimulai dengan keberangkatan Jung Hee Joo (Park Shin-hye) ke Granada untuk mencari adiknya Jung See jo. Dalam episode sebelumnya diceritakan bahwa Hee Jo akhirnya mengetahui bahwa See Jo adiknya hilang dan bukan ‘belum pulang’. Merasa tidak percaya lagi pada Jin Woo (Hyun Bin), Hee Jo memutuskan berangkat sendiri ke Granada untuk mencari adiknya. Jin Woo berusaha untuk mencegah keberangkatan itu. Tapi Hee Joo sudah bertekat untuk berangkat. Jadikah Hee Joo ke Granada ? Tonton sendiri ya … 😀
Di lain pihak, Jin Woo akhirnya berhasil mencapai level 90 dalam game AR yang dimainkannya. Dan akhirnya, ia berhasil menerima pesan dari “Master”. Namun, pesan ini hanya dapat dibaca di Granada. Pesan ini akan expired dalam 48 jam sejak diterima. Oleh karenanya, ia berusaha ke Granada tanpa ada Hee Joo di sana. Ia berencana hanya akan mengajak sekretarisnya untuk ikut serta, dengan catatan, sang sekretaris berhasil mencapai level 50 dalam game itu.
Singkat cerita, mereka kemudian berangkat ke Granada. Sampai di Barcelona, musuh abadinya, Cha Hyung Seok (Park Hoon), sudah muncul. Terpaksa Jin Woo harus bertarung dan membunuhnya terlebih dahulu.
Perjalanan ke Granada ini mirip seperti perjalanan terakhir Jung See Jo sebelum hilang. Jin Woo merasa akan ada sesuatu yang terjadi, karena kemiripan ini.
Tidak ada yang terjadi selama perjalanan. Sang sekretaris, Seo Jung-hoon (Min Jin-woong), sudah memesankan tempat duduk lengkap dengan tempat tidur seat 2 bagi mereka. Jung-hoon berpikiran bahwa dengan begini, sang musuh bebuyutan ga akan muncul karena ruangan yang sempit dan banyak sekat. Dan… memang benar. Tidak ada yang terjadi selama perjalanan itu.
Menjelang sampai di stasiun Granada, tiba-tiba petir menyambar dan hujan mulai turun. Tanda bahwa sang musuh bebuyutan datang lagi. Jin woo sudah siap. Ketika kereta berhenti dan sekretaris Jin Woo sudah keluar kereta, sang musuh bebuyutan muncul. Jin woo yang masih di dalam kereta sudah bersiap dan ia berhasil membunuh Cha Hyung Seok lagi. Ia berpikir bahwa halangan sudah hilang. Namun ternyata, petir menyambar dan hujan turun lagi disertai denting gitar melantunkan “Memories of the Alhambra”, sebuah pertanda bahwa akan ada musuh abadi yaitu Cha Hyung Seok. Tapi, mayat Hyung Seok yang ada tepat di depan Jin Woo tidak bangun. Artinya, ada musuh lain yang akan muncul.
Jin Woo kaget sekali. Ini belum pernah terjadi sebelumnya. Di luar kereta, sekretaris Jin Woo juga merasa heran. Kenapa ada musuh lagi? Tiba-tiba saja, sebuah panah tepat mengenai bahunya. Ia terkejut dan kaget dengan adanya musuh baru. Dan … jumlahnya.. banyak.
Lalu, bagaimana kelanjutannya ??