Sinopsis Drama Korea Hotel Del Luna Episode 4 Part 5

Kita lanjut lagi dengan sinopsis drama Korea Hotel Del Luna episode 4 part 5. Si hantu buta langsung teringat tangan itu lagi, setelah melihatnya menggeber motornya. Ia ingat, tangan itulah yang ia pegang sesaat sebelum ia mati di jalan karena kecelakaan. Tangan itu milik orang yang menabraknya, yang tidak mau menolong, malah pergi meninggalkannya. Wajahnya yang semula cantik, berubah menjadi mengerikan. Segera ia membonceng orang itu. Tampak jelas dendam di wajahnya yang berubah semakin menakutkan. Motor itupun melaju.

Di restoran milik Sanchez, Chan Seong yang mendengar perkataan Man Weol jadi terkejut setengah mati. Ia tahu apa yang dimaksud Man Weol. Tanpa berkata, ia segera lari menuju tempat orang itu bekerja.

Sinopsis Drama Korea Hotel Del Luna Episode 4 Part 5

Ia berlari sekencang-kencangnya. Sampai di toko, ia mendapati toko itu sudah tutup. Ia berlari lagi mencoba mengejar orang itu. Ia menggunakan jalan-jalan sempit untuk mengambil jalan pintas. Akhirnya ia berhasil menemukannya. Segera ia melompat ke tengah jalan, mencoba menghentikan kendaraan itu.

Pengemudi sepeda motor itu terkejut melihat Chan Seong di tengah jalan. Ia tergelincir dan terjatuh hanya beberapa senti dari tangan Chan Seong yang terlentang. Suara keras terdengar saat motor itu beradu dengan aspal. Si pengemudi bergulingan di jalan. Chan Seong memandang ke arah si hantu wanita dan berteriak,

“Jika kau lakukan ini, kau akan berubah menjadi abu dan menghilang.” Chan Seong melihat si hantu buta menatap tajam si pengemudi motor. Aura balas dendam terlihat jelas dari wajahnya yang berubah menakutkan.

Sinopsis Drama Korea Hotel Del Luna Episode 4 Part 5

“Jangan pergi seperti itu. Aku akan pastikan dia dihukum atas apa yang dia perbuat. Aku berjanji!” teriak Chan Seong. Si Hantu masih memperlihatkan wajah menakutkannya. Perlahan … wajah itu menjadi biasa kembali.

Saat Chan Seong menoleh, ia melihat Man Weol sudah ada di sana.

“Kau menemukan pria yang melakukan tabrak lari enam bulan lalu?” tanya polisi kepada Chan Seong, saat ia menyerahkan si pengendara motor ke kantor polisi.

“Jadi, kau menangkapnya sendiri dan membawanya ke sini?”

“Ya, dia menabrak seorang wanita buta yang sedang menyeberang jalan dengan motornya, lalu kabur.” kata Chan Seong.

“Benarkah? Astaga, kau luar biasa.” polisi itu menyahut sambil mengetik dan mengatakan, “”Dia menabrak seorang wanita buta yang sedang menyeberang jalan…”

***

Chan Seong berjalan pulang. Di jembatan, ia bertemu dengan si hantu wanita buta. Di tangannya, ada sekuntum bunga.

Sinopsis Drama Korea Hotel Del Luna Episode 4 Part 5

“Kau tamu pertama yang kukirim ke hotel ini. Aku dengar, kau akan pergi ke tempat yang bagus jika menerima bunga itu.” kata Chan Seong.

“Terima kasih. Kenangan yang kumiliki tentang tangannya adalah kenangan yang menakutkan. Tapi aku bodoh mengingatnya sebagai kenangan hangat.” kata hantu wanita yang terlihat cantik, dan tidak buta lagi.

“Mungkin kau tipe orang seperti itu. Tipe orang yang selalu berusaha mengingat kenangan indah atas tragedi besar terlepas dari seberapa kecil kenangan indah itu.”

***

Chan Seong kembali ke hotel. Tampaknya, ia sudah mulai mengerti bagaimana pekerjaannya. Di lobi, ia melihat hantu yang meminta kopi, yang bertemu dengannya di sky bar.

Sinopsis Drama Korea Hotel Del Luna Episode 4 Part 5

“Son-nim. Kau mau kopi lagi?” si hantu mengangguk. Chan Seong mengambil cangkir dan berjalan menuju lift. Ia bertemu dengan ayah dan anak.

“Bukankah tempat ini luar biasa?” kata si ayah pada anaknya.

Melihat ini Chan Seok mendekati mereka dan berkata, “Ada pantai berpasir jika kau pergi ke luar. Anakmu akan menyukainya.”

“Terima kasih. Ayo bermain air. Ayolah. Kau ingin Ayah menggendongmu?” mereka berjalan pergi.

“Ayah dan anak itu datang bersama karena kecelakaan mobil.”kata Hyun Joong yang mendekatinya.

Di lantai atas, Man Weol mengamati kejadian itu, “Dia masih belum sadar bahkan sesudah apa yang dilihatnya.” katanya.

“Sajang-nim. Kami sudah melihat pohon di taman. Semuanya merasa sangat khawatir. Pohon itu sudah mati selama lebih dari 1.000 tahun. Kenapa tiba-tiba hidup kembali?” tanya Seo Hee yang mendekati Man Weol, yang tidak menjawab pertanyaan itu.

***

“Ma Go bilang bahwa seseorang akan datang dan membantuku pergi. Sepertinya orang itu di sini.” kata Man Weol.

“Apa orang itu Ku Chan Seong?” tanya Sun Bi.

“Benar.”

“Apa yang Jaebiin-nim katakan?”

“Dia bilang, dia akan menjagaku dan akan mencoba membuat bunga dan daunnya bermekaran. Sepertinya aku akan pergi sesudah bunga berguguran.” kata Man Weol.

“Lalu, bagaimana dengan kami? Apa yang akan terjadi pada kami?” tanya Sun Bi

“Kenapa bertanya padaku? Terserah kalian. Kita bisa menyerahkan semuanya dan pindah ke Alam Baka. Atau kau dapat bergentayangan di dunia ini sebagai arwah penasaran dan berubah menjadi abu. Terserah dirimu.” kata Man Weol.

“Kami harus tinggal di hotel sedikit lebih lama. Dan kau tak bisa pergi lebih awal.” kata Seo Hee

Sun Bi ikutan ngomong, “Kita harus melepaskan Ku Chan Seong. Selain itu, dia adalah pilihan ketiga, dan ada kandidat keempat.”

Ternyata kandidat keempatnya Ju Sung Ju yang mendiami tubuh Kim Yu Na.

“Arwah sudah mengambil tubuhnya. Dan dia juga berani. Dia sangat cocok.” kata Sun Bi

“Kita punya kandidat lain. Aku membantunya mencuri tubuh, jadi aku pasti bisa memanfaatkannya untuk melawannya. Selain itu, keluarganya juga kaya.” kata Man Weol.

“Ayo kita lepaskan Ku Chan Seong.”

“Dia tak akan pergi. Aku menyuruhnya pergi, tapi dia menolak.”

“Ku Chan Seong bisa melihat hantu sekarang. Dan dia menetap juga.”

“Bahkan jika aku mengusirnya dengan mengembalikan matanya, dia akan melihat hantu dan hotel.”

“Ma Go akan bisa mengambil kemampuannya untuk melihat hantu.”

“Kau pikir wanita tua itu akan mengizinkan? Dia yang mengirimnya padaku.” kata Man Weol

“Kita tak bisa membunuh manusia, tapi jika kita membiarkannya, kita harus naik bus.”

“Ada cara untuk memperbaikinya tanpa membunuhnya.” kata Seo Hee tiba-tiba.

“Kamar 13 di hotel ditempati sekarang.”

“Tamu di Kamar 13?”

“Tamu di Kamar 13 membenci suara napas manusia. Jika manusia melihat tamu di Kamar 13, manusia akan menjadi gila.”

“Apa kau menyarankan agar kita membuatnya gila?” tanya Man Weol.

“Ya. Jika dia menjadi gila dan berkeliaran seperti orang gila, dia tak akan bisa datang ke sini meskipun dia melihat hantu. Dunia ini akan mengisolasi orang-orang seperti itu tanpa keterlibatan kita.”

“Rumah Sakit Jiwa.”

“Sajang-nim, apa kau menyetujui ini?”

Sinopsis Drama Korea Hotel Del Luna Episode 4 Part 5

“Di mana Ku Chan Seong sekarang?” tanya Man Weol sambil tersenyum jahat.

Ternyata, Chan Seong tertidur di bawah pohon besar. Ia sedang mimpi saat Man Weol datang mendekat.

“Berandal ini terus membuat kebunku terlihat semakin mengerikan.”

Man Weol menendang kaki Chan Seong. Ternyata ga bangun juga. Tampaknya ia begitu lelah.

“Tak ada yang memberitahumu untuk mengejar hantu tanpa tidur. Kau bahkan tak punya banyak waktu tersisa sebagai orang waras. Sepertinya kau akan membuang waktu berhargamu untuk tidur. ”

Man Weol berjongkok di depan Chan Seong.

“Sangat disayangkan. Tapi semua salahmu. Aku sangat menyukaimu, tapi aku benci kau bisa melihat diriku.” kata Man Weol. Ia mencoba mengambil daun yang jatuh menempel di bahu Chan Seong. Saat itulah, Chan Seong membuka mata. Dan … tersenyum.

Sinopsis Drama Korea Hotel Del Luna Episode 4 Part 5

“Kenapa kau tersenyum?”

“Apa kau datang ke sini, sehingga kita bisa tidur bersama? Sebegitu sukanya melihatku tidur?” tanya Chan Seong.

“Kau memimpikanku lagi?”

“Penasaran? Duduk. Aku akan ceritakan… seperti apa kau dalam mimpiku.”

“Inilah yang kubenci. Aku seharusnya mengatakan untuk diam, atau aku akan merobek mulutmu, tapi berniat duduk di sebelahmu. Aku benci pikiranku dalam sepersekian detik itu.”

“Kau hidup selama lebih dari 1.000 tahun, tapi kau melepaskannya sejenak. Pasti keuntungan luar biasa di pihakku.” kata Chan Seong

“Benar, perubahan ini sangat berarti bagiku, dan kau harus membayarnya. Kau setuju bahwa kaulah yang mempersulit hidupmu sendiri. Apa pun yang terjadi padamu, semuanya salahmu.”

“Jika sesuatu terjadi padaku, aku yakin kau akan melindungiku.” kata Chan Seong. Ini membuat Man Weol tertegun, “Katamu kau akan melindungiku karena aku manusia yang lemah. Kaulah yang menghentikan motor tadi.”

“Tidak, aku tak peduli bahkan jika kau meninggal dalam kecelakaan itu.” Man Weol mencoba mengelak.

“Aku tahu semuanya. Aku melompat (ke tengah jalan) karena aku percaya padamu.”

“Aku bilang, tidak.” elak Man Weol

“Aku percaya kau akan melindungiku. Jadi, tolong lindungi aku jika sesuatu terjadi padaku. Aku akan tetap di sebelahmu.” kata Chan Seong

“Aku akan mengusirmu.”

Sinopsis Drama Korea Hotel Del Luna Episode 4 Part 5

Chan Seong hanya tersenyum lebar, dan pergi meninggalkan Man Weol sendiri di bawah pohon itu. Man Weol memandang kesal ke arah Chan Seong pergi.

Chan Seong teringat daun yang di pegangnya, “Apa berasal dari mimpi? Sepersekian detik Jang Man Weol?”

Tiba-tiba terdengar langkah kaki. Seo Hee mendekatinya.

“Jaebiin-nim. Aku butuh bantuanmu dengan seorang tamu.” katanya

“Baik. Di kamar mana tamu itu berada?” tanya Chan Seong.

“Tamu jangka panjang di Kamar 13.” kata Seo Hee

Chan Seong menemui Sun Bi untuk mendapatkan barang yang diinginkan tamu kamar 13.

“Bakar dupa ini di Kamar 13.” kata Sun Bi sambil menyerahkan kotak berisi dupa.

“Baik, aku akan melakukannya.”

“Tamu itu sangat pemilih. Maaf sudah mengganggumu.” kata Sun Bi.

“Aku mulai terbiasa melihat hantu sekarang. Jangan khawatir.”

Chan Seong meninggalkan Sky Bar.

“Maaf. Rasanya seolah aku sudah menyerah pada kebajikanku sebagai seorang sarjana. Aku malu.” kata Sun Bi seolah kepada dirinya sendiri.

“Dia teman baik, aku suka.” kata pula Hyun Joong yang ketemu Chan Seong tadi.

Chan Seong berjalan, mencari kamar 13. Ia tidak tahu bahwa semua sudah diatur. Semua ini adalah cara untuk menyingkirkannya dari hotel.

Seo Hee menemui Man Weol, “Sekarang, Jaebiin-nim sedang dalam perjalanan ke Kamar 13.” katanya.

Sinopsis Drama Korea Hotel Del Luna Episode 4 Part 5

Chan Seong sudah berdiri di depan kamar 13. Menggunakan kunci yang diberikan Sun Bi, ia membuka pintu kamar itu. Agak kaget juga dia menyaksikan ruang dalam kamar itu. Tidak seperti kamar lain, kamar ini memiliki lorong yang panjang. Agak takut, dia berjalan masuk. Belum ada 10 langkah, pintu kamar itu tiba-tiba menutup sendiri dengan keras. Chan Seong kaget setengah mati. Tapi, ia terus berjalan masuk. Sampai ia menemukan pintu lagi. Ia memberanikan diri membuka, dan masuk ke dalamnya.

Kamar ini lebih pas disebut sebagai gudang. Agak terang, namun tampak kotor dan usang. Ia melihat sebuah meja yang terletak di depan lemari besar. Di atas meja, terlihat tempat untuk menyalakan dupa. Chan Seong segera berjalan dan meletakkan kota dupanya. Ia ambil sedikit, lalu menyulutnya. Sosok menyeramkan menatapnya dari dalam lemari itu. Chan Seong berbalik akan meninggalkan ruangan itu.

“Di mana tamu itu?” tanyanya seolah pada diri sendiri.

Tiba-tiba terdengar suara terkekeh di belakangnya. Asalnya sepertinya dari lemari itu.

Sinopsis Drama Korea Hotel Del Luna Episode 4 Part 5

Chan Seong menjadi penasaran dan mendekati meja itu lagi. Suara kekeh itu terdengar makin jelas, disertai suara napas memburu tak beraturan. Ia mulai berjalan mendekat Namun tiba-tiba …

“Ku Chan Seong!” terdengar teriakan memanggil namanya. Ia menoleh. Ia melihat Man Wol sudah ada di situ.

“Jangan menatap. Jangan biarkan dia mendengar napasmu.” teriak Man Weol seraya mendekati Chan Seong. Ia memegang bahu Chan Seong.

“Tapi suaranya…”

“Jangan dengarkan!” kata Man Weol.

“Kenapa?” sambil menanyakan ini, Chan Seong sudah akan menoleh. Man Weol memegang wajah Chan Seong dan mencegahnya menoleh. Makhluk itu sudah keluar dari lemarinya.

Sinopsis Drama Korea Hotel Del Luna Episode 4 Part 5

Akhirnya Man Weol menarik wajah Chan Seong ke arah wajahnya, agar Chan Seong tidak menoleh. Man Weol … menciumnya …

Chan Seong jadi kaget, dan ia tidak jadi menoleh. Ciuman Man Weol membuatnya kaget.

Apa yang akan terjadi selanjutnya? Kita tunggu saja nanti.

Share on:

Add a Comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.