Sinopsis Drama Korea Hot Stove League Episode 4
|Terus kita dengan Sinopsis Drama Korea Hot Stove League Episode 4. Dimulai dengan Seung-soo menghadapi Won-seob yang memiliki amplop uang. Kelihatan amplop yang nampak seperti suap, namun saat Seung-soo duduk bersama Won-seb berbicara dengannya, Seung-soo memahami lebih banyak mengenai korupsi di balik layar dan kesulitan yagn telah dialami Min-ho, itu akibatnya Won-seob mendorong dirinya untuk memanfaatkan uang untuk maju. Walaupun memanggil Won-seob pria yang baik, Seung-soo memecat Won-seob sebagai manager pemandu bakat.
Pada saat mereka mengemudi kembali, Won-seob mengatakan kepada Seung-soo dan Jae-hee bahwa dia tidak menyesal atas apa yang telah dia lakukan. Kembali di kantor, Se-yeong menggali sedikit lebih dalam menuju masalah skandal suap dan meminta saran terhadap Jae-hee sebelum bertatap mukda dengan Seung-soo. Se-yong memberi feed back kepadanya apa yang telah Se-yong temukan ketika Won-seob kembali menuju kantor, hanya untuk segera ditarik menuju pertemuan bersama dengan tim pencari bakat lain.
Di sana Seung-soo nampak kejam, mengurangi upah bagi Won-seob sebelum mengalihkan perhatian kepada Pak Ko. Daftar pemual yang tidak pernah membaik dan dia menyebutkan pemain inti yang hilang bagi tim. Membackup kecurigaan Seung-soo, Seung-soo memutar video saat pemilihan pemain muda di episode sebelumnya pada saat itu Pak Ko menengok kebelakang melihat orang tua.
Tidak lama seketika Chang Kwon pemain dari Viking yang datang dan menunjukkan detail di sekitar skandal suap besar. Terungkap Pak Ko telah memasukkan uang 50 ribu dalam rekeningnya dan membuang-buang waktu, Seung-soo pun akhirnya memecat Pak Ko di tempat. Akan tetapi menggantikan tempatnya yaitu Won-seob. Mereka kemudian mengamil keputusan tersebut kepada Direktur pelaksan Junior Pak Kwon dan dia pun setuju akan keputusan dari Seung-soo yang secara resmi memecat Pak Ko.
Secara pribadi, Pak Kwon mengingatkan Seung-soo bahwa dia perlu berhati-hati tidak terlalu berinvestasi dalam Dreams yang dberikan janji dirinya. Seung-soo meyakinkan Pak Kwon dengan mengatakan kepadnaya dia perlu menang lebih dulu dan kemudian bubar sesudahnya. Se-yong mengucapkan selamat tinggal terhadap Pak Ko di luar namun laporan berita mengenai Andy Gordon telah mengguncang tim operational Dreams, yang mendorong mereka untuk bersatu, di mana dia memutuskan membiarkan Andy pergi dan menggantikan dengan pelempar yang berbeda.
Mereka duduk menyaksikan pemain berbeda sebelum menangkap keberuntungan melalui pemain muda yang bernama Miles. Memutuskan untuk menyegel kesepakatan, mereka pun terbang menuju Amerika Serikat untuk bertemu dengan Miles. Seung-soo dan Se-yong tiba lebih dulu namun disambut Jae-hee yang ikut memanfaatkan waktu liburannya.
Mereka mencapai stadion menyaksikan Miles berbaring sebelum melepaskan lemparan kuatnya yang menunjukkan kekuatan yang sebenarnya. Se-yong khawatir mengenai kemudahan menandatangani dia, kekhawatiran itu membuahkan hasil di hari selanjutnya. Agent Miles menggandakan harga dan ketika Miles mencapai lemparan bola 155 km/jam. Berdiri dan merenungkan apa yang harus dilakukan dirinya, Seung-soo melihat agen yang bertekad dan bersiap memainkan kepintaran dirinya dalam bernegosiasi.