Angel – Sarah McLachlan

Saya dengar lagu ini sekitar semester 3 saat kuliah. Jadi itu malam hari, saya ada di kost teman. Kepentingannya, main game Championship Manager. Haha..

Ada tantangan begadang dari kawan saya. Kebetulan paginya saya ga ada kuliah, jadi saya iya-in aja.

Sekitar jam 12 an lebih (malam), tiba-tiba lagu ini muncul di radio. Ada anak kost lain yang nyetel radio kenceng bener. Gajah Mada FM. Ya. Saya di Semarang saat itu.

Tanpa tahu judul dan siapa yang nyanyi, saya langsung suka dengan lagu ini.

Esok siangnya, saat saya kembali ke kost-an, saya ingat lagi lagu ini. Tapi tidak bisa menemukannya. Dan saya pun kemudian lupa. Fokus lagi dengan kuliah.

Setelah mulai kerja, saya baru ketemu lagi dengan lagu ini. Itu-pun lewat blog dari Brian Gardner. Ternyata yang nyanyi Sarah McLachlan.

Lirik Lagu Angel – Sarah McLachlan

Spend all your time waiting
For that second chance
For a break that would make it okay
There’s always some reason
To feel not good enough
And it’s hard at the end of the day
I need some distraction
Oh, beautiful release
Memory seeps from my veins
Let me be empty
Oh, and weightless and maybe
I’ll find some peace tonight

In the arms of the angel
Fly away from here
From this dark cold hotel room
And the endlessness that you fear
You are pulled from the wreckage
Of your silent reverie
You’re in the arms of the angel
May you find some comfort here

So tired of the straight line
And everywhere you turn
There’s vultures and thieves at your back
And the storm keeps on twisting
You keep on building the lie
That you make up for all that you lack
It don’t make no difference
Escaping one last time
It’s easier to believe in this sweet madness oh
This glorious sadness that brings me to my knees

In the arms of the angel
Fly away from here
From this dark cold hotel room
And the endlessness that you fear
You are pulled from the wreckage
Of your silent reverie
You’re in the arms of the angel
May you find some comfort here
You’re in the arms of the angel
May you find some comfort here

Sudah yakin pakai WordPress

Kali ini, sepertinya saya sudah yakin mau pakai WordPress saja. Setelah setahun berlalu hanya untuk terus menerus mengganti platform blogging, saya putuskan berhenti. Tidak ada platform yang sangat sempurna dan cocok bagi siapa saja.

Sudah tidak terhitung lagi berapa kali saya ganti platform di tahun ini saja. Dari WordPress, balik ke Blogger, lalu pakai HTMLy, lalu pindah lagi ke Blogger, selang waktu kemudian pindah ke HTMLy, dan terakhir yang ini, saya pakai WordPress.

Sepertinya saya sudah cocok. Tepatnya sudah lelah terus berganti. Ada banyak masalah yang timbul gara-gara gonta-ganti ini. Alhamdulillahnya, saya masih bisa selamatkan artikelnya. Walaupun banyak yang kemudian tidak ada gambarnya.

Beberapa akibat gonta-ganti theme ini adalah :

Permalink yang terus berubah

Blog ini jadi banyak link 404-nya, karena perubahan permalink. Tiap platform memiliki URL permalink yang berbeda. Tapi biarlah … mulai sekarang, semoga saya bisa terus memakai WordPress ini

Komentar yang hilang

Kalau dari blogger pindah ke WordPress, komentar di blog masih bisa diselamatkan. Sayangnya, kemarin sebelum ganti ke WordPress ini, saya menggunakan platform HTMLy, yang menggunakan komentar Disqus. Saya tahu, saya bisa menggunakan Disqus lagi di blog ini. Tapi, saya hanya takut saja, jangan-jangan pengunjung justru enggan berkomentar karena sulit. Ya.. kan harus punya akun disqus dulu baru bisa komentar… jadi, sejauh ini, saya belum akan menggunakan Disqus.

Saya mohon maaf bila ada komentar teman-teman di sini yang hilang. Itu bukan saya hapus, tapi memang platform komentarnya saja yang berbeda. Karena saya ganti platform blogging.

Blog jadi lama terindek

Seringnya saya gonta-ganti platform, membuat blog ini jadi ga keindek-indek dengan segera. Mungkin Google jadi bingung dengan blog ini. Baru juga mau keindek sitemap nya, eh.. sudah ganti platform lagi..

Iya.. maap.. kali ini sudaah wes.. saya pakai ini saja..

Semoga ke depan, saya bisa konsisten. Saya harus belajar!

Dapet Domain Gratis dari Rumahweb!

Kalau pengen dapet domain gratis dari Rumahweb, caranya sangat mudah. Hanya tinggal review, kasih screenshot, lalu kirimin ke rumahweb. Sudah!

Kalau beruntung, bisa dapet domain .biz.id/.my.id gratis.

Dapet Domain Gratis dari Rumahweb!

Tulisan ini bukan konten advertorial, saya juga bukan duta dari rumahweb. Hanya mau cerita bahwa saya barusan dapet domain gratis ini. Siapa tahu ada yang lagi bener-bener butuh domain, namun sama sekali ga ada uang untuk beli. Nah, ini bisa dimanfaatkan. Silahkan menuju ke sini.

Menyalurkan Kemarahan Secara Positif

Menyalurkan Kemarahan Secara Positif – Bisakah kemarahan disalurkan secara positif? Jawabannya tentu saja, “Tergantung”. Karena ini sangat tergantung pada individu yang mengalami. Apakah ia secara mental kuat menahan amarah untuk disalurkan, ataukah sebaliknya. Kali ini, saya sedikit akan mengulas soal marah ini. Sebuah perasaan yang tadi pagi tiba-tiba muncul. Walaupun keluar di saat yang kurang tepat, karena saya sedang bekerja. Beruntung, saya bisa diam dan menahan diri untuk memikirkan perasaan ini. Alhamdulillah berhasil.

Perasaan marah merupakan sebuah pemberontakan dari dalam diri, ketika mendapatkan sesuatu yang tidak sepantasnya kita terima. Marah dapat dikatakan pula sebagai bentuk ekspresi diri. Greenberg dan Watson menyatakan bahwa emosi marah tidak dapat dikatakan sesuatu ekspresi yang negatif atau positif dalam tingkatan wajar.

Pada dasarnya, meluapkan emosi lebih baik daripada hanya dipendam dalam hati. Emosi yang tidak tersalurkan dengan baik berpotensi menjadi penyebab utama gangguan kesehatan mental. Tapi, meluapkan emosi, terutama amarah, yang salah tempat, bisa-bisa akan mengakibatkan bencana bagi kita.

Itulah kenapa kita perlu memahami perasaan ini. Dengan memahami emosi, kita dapat lebih memahami dampaknya terhadap perilaku dan mengetahui cara untuk mengendalikannya. Perlu diketahui bahwa mengelola emosi itu penting karena akan membuat kita lebih memahami keadaan diri sendiri maupun lingkungan sekitar kita.

Sangat wajar untuk merasa marah dan kecewa, tetapi sebaiknya hal itu tidak dipendam sendirian. Cobalah untuk menerjemahkan perasaan yang tengah dialami, kemudian ceritakan hal tersebut pada seseorang, misalnya pada teman atau orangtua.

Cara Menyalurkan Kemarahan Secara Positif

Menyalurkan Kemarahan Secara Positif

Tindakan pertama adalah diam

Sekuat apapun keinginana kita untuk ‘meledak’ cobalah tahan 1 menit saja. Lalu, ambil Napas Dalam-Dalam. Keluarkan pelan-pelan.

Dalam hati, katakan ‘Mantra’ (mantra Anda sendiri) yang Menghibur

Mengulangi kalimat yang menenangkan dapat membuat kita lebih mudah mengekspresikan emosi yang sulit, termasuk kemarahan dan frustrasi.

Pikirkan Visualisasi yang Menenangkan

Saat bergulat dengan ketegangan dan amarah, coba pikirkan atau gambarkan di bayangan Anda sesuatu yang baik. Hal ini guna menenangkan tubuh dan otak, contohnya:

Pikirkan tempat nyata atau imajiner yang membuat Anda merasa bahagia, damai, dan aman. Bisa berupa perjalanan berkemah ke pegunungan atau pantai eksotis yang ingin Anda kunjungi suatu hari nanti. Fokus pada detail sensorik dengan membayangkan diri Anda di sana. Apa aroma, pemandangan, dan suaranya?

Peka pada pernapasan Anda dan simpan visualisasi ini di benak, sampai merasa kecemasan mulai menghilang.

Meredakan Amarah dengan Humor

Humor di saat ‘panas’ dapat membantu menjaga perspektif yang seimbang. Hal ini tidak berarti Anda harus menertawakan masalah, tetapi melihatnya dengan cara yang lebih ringan.

Lain kali saat Anda merasakan kemarahan yang meluap-luap, bayangkan bagaimana skenario ini terlihat bagi orang luar? Bagaimana cara membuat hal ini menjadi lucu bagi mereka?

Dengan tidak menganggap diri terlalu serius, Anda akan memiliki lebih banyak peluang untuk melihat bagaimana gangguan kecil yang tidak penting berada dalam skema besar.

Ubah Lingkungan kita

Istirahatkan diri dengan mengambil waktu pribadi dari lingkungan sekitar. Misalnya, jika rumah Anda berantakan dan membuat stres, jalan-jalan saja dulu. Mungkin Anda akan lebih siap untuk memilah-milah kekacauan ketika sudah kembali.

Kenali Pemicu dan Temukan Alternatif

Jika perjalanan sehari-hari ke kantor meningkatkan amarah dan frustrasi, cobalah mencari rute alternatif. Atau, bisa juga pergi lebih awal untuk bekerja.

Tujuannya adalah untuk menunjukkan dengan tepat dan memahami hal-hal yang memicu kemarahan. Setelah bisa menyadarinya, Anda dapat mengambil langkah-langkah untuk menghindarinya.

Jika Anda tidak yakin dari mana kemarahan berasal, coba mengingatkan diri untuk mengambil waktu sejenak saat merasa marah. Gunakan waktu ini untuk mencatat apa yang terjadi pada saat-saat perasaan marah datang dan penyebabnya.

Menghargai yang Sudah Terjadi

Meski memikirkan kemalangan kadang terasa seperti hal wajar dan menimbulkan amarah, hal itu tidak akan membantu dalam jangka pendek atau panjang. Sebaliknya, cobalah fokuskan kembali pada hal-hal yang berjalan dengan baik di hari itu sehingga emosi marah bisa diredam.

Tenangkan Hati di Tempat yang Nyaman

Jika sedang marah, alihkan perhatian pada sesuatu yang Anda sukai dan lupakan segala yang terjadi.

Tempat yang sunyi dan asri seperti taman, pantai, kebun, ruang santai, dan lain sebagainya mungkin jadi tempat yang cocok. Kalau emosi agak memuncak, rekreasi untuk penyegaran diri sangat dibutuhkan.

Lampiaskan kemarahan kita untuk hal-hal yang belum kita realisasikan. Sebagai contoh, sebelum marah ini, kita sempat berkeinginan memiliki blog dengan tingkat kunjungan yang tinggi, bahkan sangat tinggi. Nah, saat kemarahan itu datang, kita bisa salurkan kemarahan kita pada blog ini. Marahlah pada diri kita yang belum juga mampu memenuhi target traffic. Dari sini, biasanya akan muncul ide. Kita akan lupa dengan kemarahan tadi.